SPONSOR

Sabtu, 14 Februari 2009

Da Vinci Code - The "Fact"



Da Vinci Code – versi Discovery Channel “menjawab” pertanyaan jutaan pembaca buku yg ditulis oleh Dan Brown. Dalam “Conspiracies on Trial” mereka mencoba mengungkap “kebenaran” melalui berbagai sumber seperti sejarah seni, analisa sejarah, tafsir alkitab dan simbologi, daftar silsilah dan tentu saja melibatkan ilmu pembacaan sandi.

Empat dasar pemikiran yg dilontarkan dalam novel Da Vinci Code adalah:

keturunan dari Mary Magdalene
apakah benar Leonardo Da Vinci menyembunyikan kode2 rahasia ttg hal di atas di dalam lukisannya
apakah memang benar ada bloodline MM, dan mereka berada di antara kita
apakah cawan suci (holy grail) memang benar2 ada?
Pertanyaan2 lain yg muncul a.l :
Benarkah Leonardo sbg ketua dari Priory of Sion?
Siapa sebenarnya sosok “feminin” (perempuan) dalam lukisan “the last Supper”,
Symbol huruf “V” dan “M” dalam lukisan tsb,
Perpaduan unsur maskulin dan feminin yg melambangkan “perkawinan” dalam lukisan Mona Lisa,
Perbedaan ketinggian lanskap pemandangan / daratan di sebelah kanan dan sisi kiri Mona Lisa, Judul lukisan mona lisa menggunakan anagram antara Dewa Amon dan Dewi Isis,
dsb,
dsb.

Namun semua itu dipatahkan oleh Suster Wendy – seorang pakar seni Renaissance. Menurutnya tak ada kode tersembunyi apapun dalam karya da Vinci. Namun masalahnya, analisa seni memang sangat subyektif. Masih penasaran….? Ya tonton aja sendiri. Masih ada tersisa tiga teori konspirasi lainnya yg belum dibahas tuntas.

Menurut pembuktian, semua “hiruk pikuk” kehebohan ini berasal dari Perpustakaan Nasional Perancis di tahun 1960, saat ditemukan daftar silsilah dari dinasti Merovingian, Raja Perancis pertama, sampai ke silsilah keturunannya di abad 20 (dokumen Dossiers Secrets). Penelitian ini melibatkan seorang professor bernama Prof. Paul Fouracre yang pakar masalah dinasti Merovingian dan John Gordon, pakar pemecah sandi.

SINGKATNYA, menurut pembuktian versi conspiracies on trial, teori2 yg diajukan Brown adalah TIDAK TERBUKTI. Semua itu tidak lebih dari sebuah kebohongan yg diduga dibuat oleh seseorang bernama Pierre Plantard, yg namanya di-sebut2 dalam dokumen Dossiers sebagai ketua Priory of Sion,- organisasi “penjaga rahasia” yg dibentuknya pada tahun 1956. Plantard sendiri adalah keturunan dalam garis ke 12. Dalam pemalsuan sejarah tsb, Plantard dibantu oleh seseorang bernama Phillipe de Cherrissy. Puas? Pasti tidak ya? Namanya juga manusia, sukanya hal2 yg berbau “gossip”.

Terlepas dari benar tidaknya teori2 “dahsyat” dari mas Dan Brown dalam buku “the Da vinci Code” tsb, FAKTA yang mengganjal dan masih menggelitik perasaan pembaca adalah :

Tahun 1892, di sebuah desa bernama Rennes Le Chateau (Perancis Selatan), seorang pendeta menemukan dua dokumen berisikan teks yg tidak bisa diuraikannya. Karena penasaran, maka dibawanya ke Paris. Dengan bantuan seorang ahli Teologi , pendeta tsb akhirnya berhasil menguraikan apa isinya. Beberapa tahun sesudahnya, sang Pendeta menjadi sangat kaya raya. Berikutnya, mencuat teori konspirasi ; “pendeta tsb dibayar oleh pihak gereja untuk menutupi suatu bukti yg maha penting”.

Lucunya dokumen tsb “diterbitkan” pada tahun 1960…..beserta clue untuk memecahkan sandi2nya. Aneh tapi nyata! Dan di tahun 1967, seseorang bernama Henry Lincoln secara tidak sengaja membaca buku yg berjudul “The Lost Treasure” (dalam bahasa Perancis tentunya). Dari manusia inilah kemudian muncul dan berkembang teori2 konspirasi yg bisa “mengancam” eksistensi sejarah yg telah berusia 2000 tahun. Lincoln-pulalah yg menulis buku “Holy Blood Holy Grail” yang sangat heboh di tahun 1983 ( sempat “panas” di Indonesia pada tahun 1995 karena melibatkan adu argument di antara para agamawan . Ada yg pernah baca saat itu? Sayang kliping saya ttg hal ini rusak dan tidak bisa dibaca akibat banjir tahun 2002. ). Buku ini pula yg menjadi referensi utama Da Vinci Code tulisan Brown.

Sekedar Saran saja – siapapun anda, jangan mudah terpancing dan percaya begitu saja dengan teori2 yg diungkap oleh Dan Brown, karena ini semua menyangkut sebuah keyakinan. Sekali lagi, tentang keyakinan. Dan keyakinan adalah hal yg tidak bisa dibeli. Dengan apapun. Saya juga membaca “Da Vinci Code – Decoded” yg ditulis oleh Martin Lunn (salah satu dari belasan “komet” yg mengekor di belakang suksesnya buku “The Da Vinci Code”). Bahkan Lunn meng-klaim hanya memaparkan fakta2 saja tanpa imbuhan fiksi sama sekali seperti halnya novel Brown.

Akhirnya, saya mereferensikan kpd anda untuk membaca (tepatnya menonton) film yang dibuat oleh Henry Lincoln yg berjudul “ The Origins of Da Vinci Code”, yg diproduksi tahun 2005. Bekerja sama dengan seorang penulis dari Canada, Lincoln mengungkap beberapa misteri besar dalam dunia sains yang tersembunyi di sebuah lukisan (Tiga Gembala di Arcadia) dan gereja2 dengan symbol bintang lima yg berlokasi di Perancis Selatan dan laut Baltic. Ini lebih menggemaskan! Bukan lagi tentang isu2 spekulatif yang berkaitan dengan “ketuhanan” – yg berpotensi membuahkan “konflik” di dalam sebuah kehidupan masyarakat beragama.
Tetapi membahas tentang rahasia sandi dalam lukisan yang menghasilkan rumus2 matematika baru. Ajaib!


0 komentar:

Posting Komentar