SPONSOR

Selasa, 02 Juni 2009

Enam Fakta Seputar Flu Babi



WASHINGTON - Kian gencarnya arus informasi yang memberitakan flu babi menimbulkan keingintahuan besar dari masyarakat untuk mengetahui segala hal berkenaan dengan penyakit mematikan ini. Mau tahu?

Berikut adalah enam pernyataan ilmiah mengenai flu babi yang dikutip melalui McClatchy, Jumat (1/5/2009).

1. Penjelasan mengenai virus H1N1
H1N1 merupakan virus penyebar flu babi. H merupakan inisial dari hemagglutin sedangkan N adalah neuramidinase, keduanya merupakan protein gula yang hidup di permukaan virus dan menyebarkan penyakit flu. Terdapat 16 jenis protein H yang dinamakan H1 hingga H16 dan sembilan jenis N protein bernama N1 hingga N9. Semua protein ini memiliki 144 kemungkinan berkombinasi menjadi virus baru. Sebagai contoh, virus flu burung yang juga sedang marak merupakan kombinasi dari H5N1.


2. Keistimewaan virus penyebab flu babi
Virus ini merupakan kombinasi gen virus burung, babi dan manusia, yang belum pernah ada sebelumnya. Sehingga manusia tidak memiliki kekebalan terhadap virus ini. �

3. Bagaimana protein H bekerja �
Protein H terlihat seperti paku kecil yang menancap pada lubang di luar sel manusia atau hewan bernama reseptor. Kemudian, virus akan bisa masuk melalui lubang reseptor. Sekali masuk, virus akan menginfeksi DNA dalam inti sel dan memanfaatkannya untuk berkembang biak memperbanyak diri.

4. Yang dilakukan oleh protein N
Setelah menginfeksi, protein N akan membuka jalur terusan pada dinding sel dan melepaskan anak-anak virus yang baru yang kemudian menyerang sel lain. Tanpa protein N, infeksi virus akan terbatas hanya pada sel pertama.

5. Cara virus baru berkembang
Ketika gen yang memerintah protein H dan N berkembang, terjadi perubahan acak atau yang disebut dengan mutasi yang bisa terjadi di dalam DNA. Perubahan tersebut berakumulasi secara bertahap memproduksi virus yang lebih berbahaya atau menetrasi sel tager dengan lebih mudah.

6. Bagaimana H1N1 berpindah dari hewan ke manusia
Biasanya protein H pada virus burung dan babi tidak menancap pada reseptor dengan mudah. Jadi manusia yang terbebas dari virus ini tidak mungkin terinfeksi. Bagaimanapun, perubahan bisa terjadi di dalam gen yang mengatur bentuk protein H dan memungkinkan virus masuk melewati dinding sel. Hal ini mengakibatkan anak virus H1N1 dapat beradaptasi dengan tubuh manusia. Jika sudah begitu, virus pun dapat menular dari manusia ke manusia seperti yang terjadi sekarang.� (srn)



0 komentar:

Posting Komentar