SPONSOR

Selasa, 02 Juni 2009

Penduduk Afrika Miliki Variasi Gen Terbanyak



WASHINGTON - Warga benua Afrika memiliki genetik yang lebih bervariasi dibandingkan dengan warga Bumi di benua lainnya. Hasil penelitian ini telah diterbitkan pada jurnal ilmiah Science.

"Faktanya, menurut studi sebelumnya manusia modern pertama muncul di Afrika. Mereka telah melalui berbagai tahapan dan berakumulasi hingga mendapatkan bentuk dari perubahan yang dramatis dalam gen mereka," demikian ujar ketua tim peneliti Sarah Tishkof dari University of Pennsylvania.

Penduduk Afrika telah beradaptasi dengan lingkungan yang sangat beragam di Afrika. Selama lebih dari sepuluh tahun, Tishkoff dan timnya menjelajah Afrika guna mengumpulkan sampel gen untuk membandingkan beragam gen manusia, demikian yang dikutip dari News Yahoo, Jumat (1/5/2009).

Tishkoff menjelaskan variasi genetik yang ditemukan di Afrika masih sedikit. Padahal pengetahuan tentang variasi gen ini sangat penting untuk memahami mengapa suatu penyakit bisa berdampak lebih besar di kelompok tertentu dibanding dengan yang lain. Hasil riset ini pun nantinya bisa dimanfaatkan untuk antisipasi dan metode pengobatan penyakit tersebut.

"Genetik manusia menggambarkan kompleksitas spesies kita. Sekarang kita memiliki pandangan lain yang sungguh menakjubkan mengenai sejarah populasi Afrika yang merupakan sejarah tertua umat manusia," ujar peneliti lain, Muntaser Ibrahim dari University of Khartoum, Sudan.

"Setiap orang merupakan bagian dari sejarah orang-orang Afrika karena setiap orang muncul dan lahir dari Afrika," tambah Ibrahim.

Dalam studi ini peneliti menganalisa dan membandingkan gen dari 121 jenis populasi di Afrika, 60 kelompok non-Afrika dan emapt kelompok Afrika-Amerika.

Peneliti menemukan populasi yang disebut "Cape-colored" di Afrika Selatan memiliki tingkat percampuran gen keturunan paling tinggi di dunia. Mereka merupakan percampuran antara orang asli Afrika, Eropa, Asia Timur serta India Selatan. (srn)




0 komentar:

Posting Komentar