SPONSOR

Rabu, 18 Februari 2009

Cochlear Impalant Hi-Fi, Mantapkan Pendengaran si Tuli

SYDNEY - Tiga dekade lalu, seorang profesor bernama Greme Clark berhasil mengembagkan alat bantu pendengaran bagi mereka yang memiliki masalah pendengaran, yang diberi nama Cochlear Implant. Sekarang, dia bekerja kembali untuk menciptkan alat untuk mendengarkan musik secara sempurna.


SYDNEY - Tiga dekade lalu, seorang profesor bernama Greme Clark berhasil mengembagkan alat bantu pendengaran bagi mereka yang memiliki masalah pendengaran, yang diberi nama Cochlear Implant. Sekarang, dia bekerja kembali untuk menciptkan alat untuk mendengarkan musik secara sempurna.

Untuk merayakan keberadaan cochlear implan selama 30 tahun, Profesor Clark akan mengembangkan sebuah alat bantu pendengaran dari generasi 'hi-fi', yang membuat penderita tuli total atau sebagian bisa mendengarkan musik.

Cara kerja perangkat ini memungkinkan sejumlah elektroda yang masuk ke telinga dari yang biasanya 20 menjadi 50, sehingga memungkinkan kuping bionik ini mampu mendengarkan musik serta spesifik suara bising di dalam ruangan tertutup.

"Ini merupakan alat eletronik paling kompleks yang pernah diberikan kepada pasien. Jika sampai gagal, ini sama saja bisa membunuh pasien saya," ungkap Profesor Clark, seperti dikutip The Sunday Times, Kamis (18/12/2008).

"Ini merupakan lompatan besar. Ketika kami melakukan pekerjaan ini untuk pertama kalinya, tepat hampir 30 tahun yang lalu," sambungnya.

Cochlear Implant adalah alat yang dimasukkan ke telinga bagian dalam. Alat ini memberi bantuan pendengaran bagi pengidap tuli total atau nyaris total. Pemasangan implant pada cochlea (ruang tempat selaput telinga) tidak sama dengan memasang alat bantu dengar (hearing aid) yang berfungsi sebagai penguat bunyi.

Cochlear Implant berguna agar bagian dalam telinga yang rusak untuk merangsang serabut syaraf indera pendengaran yang tersisa. Dengan kehadiran Cochlear Implant generasi 'hi-fi', akan membuat orang yang cacat jasmani, sejajar dengan orang pada umumnya. (srn)


0 komentar:

Posting Komentar