SPONSOR

Rabu, 18 Februari 2009

Prajurit Cerdas Lebih Dulu Tewas di Medan Perang

GLASGOW - Dalam sebuah perang, prajurit yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi akan lebih cepat tewas dibandingkan dengan prajurit lain yang memiliki tingkat kecerdasan rendah. Kesimpulan itu merupakan hasil penelitian dari data yang dimiliki pemerintah Inggris pada Perang Dunia II.


GLASGOW - Dalam sebuah perang, prajurit yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi akan lebih cepat tewas dibandingkan dengan prajurit lain yang memiliki tingkat kecerdasan rendah. Kesimpulan itu merupakan hasil penelitian dari data yang dimiliki pemerintah Inggris pada Perang Dunia II.

Seperti dilansir Times of India, Sabtu (20/11/20080), rekaman data tentang tingkat kecerdasan prajurit Skotlandia menunjukkan, 419 prajurit Skotlandia yang tewas memiliki tingkat rata-rata IQ senilai 100.8. Sedangkan sekira seratus prajurit yang masih hidup (veteran) lahir pada tahun 1921 hanya memiliki kecerdasan rata-rata setinggi 97,4.

Data tersebut diambil pada tahun 1932 ketika para prajurit yang tewas itu berusia 11 tahun.

Menurut psikolog dari University of Edinburgh, Ian Deary, tes tersebut memuat kemampuan verbal dan matematika. Meskipun penelitian dilakukan saat prajurit dalam kondisi anak-anak, keakurasian tes intelejensia itu sangat berpengaruh pada masa dewasa.

Deary juga mengungkapkan, kemampuan intelejensia prajurit militer jelas memiliki standar tertentu. Orang dengan kecerdasan rendah takkan mungkin masuk menjadi anggota militer. Namun, penelitian tidak menjelaskan lebih lanjut tentang hubungan antara keberanian mental prajurit dengan kecerdasan. (srn)


0 komentar:

Posting Komentar