SPONSOR

Rabu, 18 Februari 2009

Paus Peringati 400 tahun Penggunaan Teleskop Oleh Galileo

VATICAN CITY - Dahulu tiada yang bisa membantah ucapan yang dikeluarkan oleh pihak Gereja. Hal tersebutlah yang membuat ilmuwan kenamaan Galileo Galilei harus mati di tiang gantungan.

Sebab pada waktu itu, Galileo dengan lantang mematahkan pendapat Gereja dengan sejumlah teorinya yang mengatakan bahwa Bumi itu bundar, dan Bumilah yang mengelilingi matahari bukan sebaliknya.


VATICAN CITY - Dahulu tiada yang bisa membantah ucapan yang dikeluarkan oleh pihak Gereja. Hal tersebutlah yang membuat ilmuwan kenamaan Galileo Galilei harus mati di tiang gantungan.

Sebab pada waktu itu, Galileo dengan lantang mematahkan pendapat Gereja dengan sejumlah teorinya yang mengatakan bahwa Bumi itu bundar, dan Bumilah yang mengelilingi matahari bukan sebaliknya.

Akan tetapi perseteruan antara Galileo dengan pihak Gereja, berangsur telah kembali normal seiring kebenaran teori yang dibuktikan oleh beberapa ilmuwan lainnya setelah kematian pria yang lahir di Florence, Italia itu.

Sebagai bukti dukungan teori itu, Paus Benediktus XVI yang mewakili umat Katolik menghadiri sebuah peringatan 400 tahun penggunaan teleskop yang digunakan Galileo untuk menghasilkan teori-teorinya yang membuat pihak Gereja gerah pada waktu itu.

"Saya sangat mendukung manusia untuk terus mempelajari bagaimana hukum alam ini berlaku di alam semesta. Sebab, ini sekaligus untuk mengetahui bagaimana Tuhan bekerja," ujar Paus Benediktus XVI, seperti yang dilansir Associated Press (AP), Senin (22/12/2008).

Meski tidak meminta maaf secara langsung, paling tidak ucapannya membenarkan pernyataan tentang permohonan maaf Paus Paulus II pada tahun 1992 yang mengatakan bahwa, kematian Galileo oleh Gereja merupakan kesalahan yang tragis. (srn)


0 komentar:

Posting Komentar