SPONSOR

Rabu, 18 Februari 2009

Waspadai Polusi Udara dari Pesta Kembang Api

SOUTHAMPTON - Menjelang malam pergantian tahun, pesta kembang api memang menjadi momentum yang tak boleh dilewatkan bagi sebagian masyarakat di dunia, termasuk Indonesia.

Tapi, bagi anda penderita asma sebaiknya menjauhlah dari semarak pesta kembang api. Beberapa peneliti menyatakan, kembang api dapat berdampak buruk bagi sistem pernapasan manusia.


SOUTHAMPTON - Menjelang malam pergantian tahun, pesta kembang api memang menjadi momentum yang tak boleh dilewatkan bagi sebagian masyarakat di dunia, termasuk Indonesia.

Tapi, bagi anda penderita asma sebaiknya menjauhlah dari semarak pesta kembang api. Beberapa peneliti menyatakan, kembang api dapat berdampak buruk bagi sistem pernapasan manusia.

Penelitian yang dilakukan peneliti Vienna University of Technology menyatakan, bahan pembuat kembang api, seperti barium dan strontium yang meledak di udara akan memasuki atsmofer. Hal itu, akan menyebabkan polusi udara terutama di kawasan yang bersalju.

Georg Steinhauser dan beberapa koleganya melakukan penelitian di kawasan Saalbach yang bersalju dan mengamati keadaan udara sebelum dan sesudah kembang api diletuskan. Hasilnya, kondisi udara setelah kembang api diletuskan banyak mengandung partikel-partikel barium.

"Kami menemukan banyak barium di salju dengan konsentrasi 500 kali lebih kuat dibandingkan kondisi salju sebelum letusan kembang api,? kata Steinhauser.

Bagi penderita asma kondisi udara yang terkontaminasi barium menyebabkan mereka akan kesulitan untuk bernapas. (srn)


0 komentar:

Posting Komentar