SPONSOR

Senin, 30 Maret 2009

Musim Panas di Sidney 2060 bisa Mematikan



SIDNEY - Musim panas di kawasan Asia dan Australia pada tahun 2060 diramalkan dapat menjadi pembunuh nomor satu manusia. Tingginya temperatur udara, polusi yang semakin menggila, ancaman kekeringan , dan asap kendaraan akan menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Australia.


Reuters, Senin (30/3/2009), melansir pada 51 tahun mendatang, musim panas akan berdampak pada gangguan kesehatan seperti asma atau gangguan jantung.

Menurut seorang ilmuwan dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO), Martin Cope, musim panas akan meningkat tiga kali lipat jumlah penderita gangguan kesehatan.

"Siang hari akan terasa lebih panas, begitupun malam hari dan kita harus mulai merencanakan sesuatu untuk mencegahnya," ujarnya.

Data CSIRO mengungkapkan, rata-rata temperatur di Sidney akan meningkat hingga 30 derajat selsius dari saat ini. "Berdasarkan model komputerisasi kita melihat adanya peningkatan temperatur sekira 20 persen dan bahkan ada hari dimana kenaikan suhu sangat ekstrem mencapai 100 persen," ujar Cope.

Perubahan musim ini sangat berpengaruh pada warga Australia yang berusia di atas 65. Diperkirakan jumlah warga Australia berusia 65 tahun ke atas meningkat dua kali lipat pada 2060.

"Perubahan iklim memiliki efek yang sangat besar dalam meningkatkan jumlah angka kematian," ujarnya.
(srn)



0 komentar:

Posting Komentar